Wednesday, November 8, 2017

NUTS! (Walnut Story)

Film ini merupakan tugas Bahasa Inggris, waktu tema yang Ms Acid berikan adalah "kenangan masa SMA" karena kita waktu itu sudah di tahun terakhir kami. Gue tau pasti yang lain memikirkan kalau membuat film yang akan mengenang, tapi ketika semua orang melihat ke belakang, gue melihat ke depan.

Cerita Nuts gue dapat ketika gue baru bangun tidur subuh-subuh, entah bagaimana tiba-tiba terngiang di otak gue "Seorang remaja SMA yang mau cepat-cepat lulus tapi ternyata dia belum siap dan malah rindu SMA." Inspirasi cerita ini juga gue dapat karena banyak temen sekelas yang jenuh belajar dan bilang "Gasabar kuliah, bisa bebas!" yang hampir gue dengar setiap hari. Gue pun, merasa seperti itu.

Tapi gue tau, kita selamanya akan merasa seperti itu, apalagi kalau kita tidak bersyukur dengan keadaan kita sekarang. Selalu menginginkan yang nanti.

Rio, tokoh di film ini, gue buat untuk mewakilkan semua anak SMA yang merasa seperti itu, tapi disini gue membuat bagaimana kalau keinginan dia terwujud? Tiba-tiba ada seorang "dukun" yang menawarkan untuk mengabulkan permintaannya. Konflik-konflik dia di masa kuliah gue buat dengan ke-sok-tahuan gue, karena toh di masa itu, gue gatau apa-apa tentang kuliah. Yang gue tau cuma dosen pasti tidak akan sepeduli dengan kita seperti guru, dan pergaulannya pun akan lebih "bebas".  Pada akhirnya Rio merasa dia belum siap untuk kehidupan kuliah, dan ia berharap ia bisa menikmati waktunya dulu. Tidak terburu-buru ingin lulus. Tapi, karena dia sangat ingin menginginkannya... sampe kebawa mimpi. Ternyata, itu semua hanya mimpi, dan dia bangun dan makin menghargai waktunya sekarang. (Plot twist endingnya ketika ternyata si dukun ternyata ada, jadi apakah dia benar-benar hanya mimpi? Atau bukan?)

Anehnya, ketika gue sekarang sudah kuliah. Apa yang terjadi pada Rio, gue merasakannya. Sedihnya, ini bukan mimpi dan bukan ulah penyihir. Tapi, ada sepenggal dialog gue buat dulu, untuk gue sekarang. Yaitu: "How many times you missed them, or wanting to go back, its never going to happen. Life goes on, that's how it works."

Dan itu membuat gue sadar kembali.

Film ini gue dedikasikan untuk kalian yang suka merasa "pengen cepet-cepet" supaya kita selalu bersyukur setiap harinya dan tidak terburu-buru. Yang kita punya adalah masa sekarang, bukan masa lalu ataupun masa depan.

Film ini menjadi film yang ternyata sangat berarti buat gue. Bisa dibilang gue merasa puas. Dan gue pengen lagi membuat film yang bisa menyentil diri gue sendiri.

Dan film ini lahir tanpa disengaja.

Cibubur,

9 November 2017

No comments:

Post a Comment